Kamis, 07 April 2011
Plain Tube blood collection tube
Diposting oleh
WAHANA HILAB INDONESIA Diagnostic Rapid Test
di
20.45
0
komentar
Kirimkan Ini lewat Email
BlogThis!
Bagikan ke X
Berbagi ke Facebook
Label:
Vacuum Blood Collection Tube
EDTA K2/K3 blood collection tube CE and IS013485 approved (purple cap)
|
|
Diposting oleh
WAHANA HILAB INDONESIA Diagnostic Rapid Test
di
20.36
0
komentar
Kirimkan Ini lewat Email
BlogThis!
Bagikan ke X
Berbagi ke Facebook
Label:
Vacuum Blood Collection Tube
Heparin blood collection tube(green cap)
|
|
Diposting oleh
WAHANA HILAB INDONESIA Diagnostic Rapid Test
di
20.32
0
komentar
Kirimkan Ini lewat Email
BlogThis!
Bagikan ke X
Berbagi ke Facebook
Label:
Vacuum Blood Collection Tube
Disposable Vacuum Blood Collection Tube(Yellow Cap)
|
|
Diposting oleh
WAHANA HILAB INDONESIA Diagnostic Rapid Test
di
20.29
0
komentar
Kirimkan Ini lewat Email
BlogThis!
Bagikan ke X
Berbagi ke Facebook
Label:
Vacuum Blood Collection Tube
Jumat, 18 Maret 2011
Satu Cara Uji Test Kehamilan (HCG) Kaset
PENGGUNAAN:
Alat tes uji kehamilan hCG adalah untuk mendeteksi adanya hormon Human Chorionic Gonadotrophin (HCG) di dalam urin manusia.
RINGKASAN DAN PENJELASAN:
HCG dihasilkan oleh plasenta selama kehamilan, tidak lama sesudah penetasan embrio di lapisan yang berkenaan kandungan. Biasanya HCG dapat dideteksi oleh uji kehamilan dalam 7-10 hari setelah konsepsi.
Test ini mampu mendeteksi kehamilan sejak hari pertama setelah anda kehilangan periode haid. lebih lanjut ke dalam kehamilan, anda adalah yang lebih tinggi tingkat kadar HCG di dalam urine Anda.
Alat test uji kehamilan ini mendeteksi adanya HCG di dalam urine yang mengandung konsentrasi 25mIU/ml (Milli-International Units) atau lebih besar. Konsentrasi HCG pada wanita-wanita yang tidak hamil normalnya adalah 5.0mIU/ml. Pada saat periode terakhir tidak terjadi menstruasi, level urin HCG sekitar 100mIU/ml dengan tingkat teringgi mencapai 100,000 sampai 200.000mIU/ml dilihat pada akhir trimester pertama.
BAHAN-BAHAN:
Masing-masing kemasan berisi:
1. Alat Test HCG
2. Pipet
3. Penyerap debu (Jangan dimakan)
Alat tes uji kehamilan hCG adalah untuk mendeteksi adanya hormon Human Chorionic Gonadotrophin (HCG) di dalam urin manusia.
RINGKASAN DAN PENJELASAN:
HCG dihasilkan oleh plasenta selama kehamilan, tidak lama sesudah penetasan embrio di lapisan yang berkenaan kandungan. Biasanya HCG dapat dideteksi oleh uji kehamilan dalam 7-10 hari setelah konsepsi.
Test ini mampu mendeteksi kehamilan sejak hari pertama setelah anda kehilangan periode haid. lebih lanjut ke dalam kehamilan, anda adalah yang lebih tinggi tingkat kadar HCG di dalam urine Anda.
Alat test uji kehamilan ini mendeteksi adanya HCG di dalam urine yang mengandung konsentrasi 25mIU/ml (Milli-International Units) atau lebih besar. Konsentrasi HCG pada wanita-wanita yang tidak hamil normalnya adalah 5.0mIU/ml. Pada saat periode terakhir tidak terjadi menstruasi, level urin HCG sekitar 100mIU/ml dengan tingkat teringgi mencapai 100,000 sampai 200.000mIU/ml dilihat pada akhir trimester pertama.
BAHAN-BAHAN:
Masing-masing kemasan berisi:
1. Alat Test HCG
2. Pipet
3. Penyerap debu (Jangan dimakan)
Masing-masing kotak berisi : 1. 25 buah kemasan alat tes
2. Petunjuk Pemakaian
3. Wadah
RUANG SIMPAN DAN STABILITAS:
Alat test dapat disimpan pada suhu-kamar (2ºC - 30ºC) dalam keadaan masih disegel sampai batas tanggal kadaluwarsa. Alat test harus dijauhkan dari cahaya matahari langsung, lembab dan panas
PERINGATAN :
1. Hanya untuk penggunaan In Vitro Diagnostik, bukan penggunaan internal.
2. Baca aturan pakai secara hati-hati sebelum melakukan test uji coba.
3.Jangan menggunakan apabila melebihi batas tanggal kadaluwarsa.
4. Hanya dapat digunakan untuk satu kali pemakaian.
5. Jangan digunakan apabila kemasan/segel rusak.
6. Pegang alat test pada bagian ujungnya.
7. Segera lakukan pengujian jika kemasan sudah dibuka.
8. Buang alat test setelah penggunaan. Hindari kontak dengan kulit.
9. Jauhkan dari jangkauan anak-anak.
PROSEDUR TES :
1. Kapan bisa dilakukan pengujian ?
Anda dapat menguji kehamilan ini dari hari pertama setelah kehilangan periode haid.
2. Koleksi Spesimen dan Penanganan
Siapkan urine di dalam wadah yang bersih. Usahakan urine yang digunakan untuk test adalah urine di pagi hari ketika bangun tidur karena hormon HCG mengandung konsentrasi tertinggi. Tetapi pengambilan spesimen urine pada saat kapan saja bisa juga digunakan.
2. Petunjuk Pemakaian
3. Wadah
RUANG SIMPAN DAN STABILITAS:
Alat test dapat disimpan pada suhu-kamar (2ºC - 30ºC) dalam keadaan masih disegel sampai batas tanggal kadaluwarsa. Alat test harus dijauhkan dari cahaya matahari langsung, lembab dan panas
PERINGATAN :
1. Hanya untuk penggunaan In Vitro Diagnostik, bukan penggunaan internal.
2. Baca aturan pakai secara hati-hati sebelum melakukan test uji coba.
3.Jangan menggunakan apabila melebihi batas tanggal kadaluwarsa.
4. Hanya dapat digunakan untuk satu kali pemakaian.
5. Jangan digunakan apabila kemasan/segel rusak.
6. Pegang alat test pada bagian ujungnya.
7. Segera lakukan pengujian jika kemasan sudah dibuka.
8. Buang alat test setelah penggunaan. Hindari kontak dengan kulit.
9. Jauhkan dari jangkauan anak-anak.
PROSEDUR TES :
1. Kapan bisa dilakukan pengujian ?
Anda dapat menguji kehamilan ini dari hari pertama setelah kehilangan periode haid.
2. Koleksi Spesimen dan Penanganan
Siapkan urine di dalam wadah yang bersih. Usahakan urine yang digunakan untuk test adalah urine di pagi hari ketika bangun tidur karena hormon HCG mengandung konsentrasi tertinggi. Tetapi pengambilan spesimen urine pada saat kapan saja bisa juga digunakan.
3. Untuk Menyelesaikan Test
3.1. Bawa alat test dan urine dalam suhu-kamar. Buka kemasan dan keluarkan alat test cassette.
3.2. Tempatkan alat test di suatu permukaan yang kering dan bersih.Teteskan 0.2ml urine (sekitar 4 tetes) ke bagian daerah alat test.
3.3. Tunggu reaksi sekitar 40 detik dan amati hasilnya. Jangan menginterpretasikan hasil setelah 10 menit.
3.4. Buang alat test setelah pengujian ke dalam container khusus.
3.1. Bawa alat test dan urine dalam suhu-kamar. Buka kemasan dan keluarkan alat test cassette.
3.2. Tempatkan alat test di suatu permukaan yang kering dan bersih.Teteskan 0.2ml urine (sekitar 4 tetes) ke bagian daerah alat test.
3.3. Tunggu reaksi sekitar 40 detik dan amati hasilnya. Jangan menginterpretasikan hasil setelah 10 menit.
3.4. Buang alat test setelah pengujian ke dalam container khusus.
PENAFSIRAN HASIL-HASIL
Negatif : Jika hanya satu garis warna yang muncul di dalam area kendali (control line) berarti tidak ada hormon HCG dalam urine. Itu artinya anda tidak hamil atau menguji terlalu awal. Jika anda tidak yakin, ulangi pengujian dalam 48 jam.
Positif : Jika dua garis warna muncul di control line dan test line. Lalu ini berarti ada kemungkinan kuat bahwa anda hamil, HCG terdeteksi di dalam urine.
Invalid : Jika tidak ada garis yang muncul berarti takNegatif : Jika hanya satu garis warna yang muncul di dalam area kendali (control line) berarti tidak ada hormon HCG dalam urine. Itu artinya anda tidak hamil atau menguji terlalu awal. Jika anda tidak yakin, ulangi pengujian dalam 48 jam.
Positif : Jika dua garis warna muncul di control line dan test line. Lalu ini berarti ada kemungkinan kuat bahwa anda hamil, HCG terdeteksi di dalam urine.
berlaku dan perlu mengulangi kembali menggunakan alat
test lain.
Ciri unjuk kerja:
1. KEPEKAAN
Test HCG Uji kehamilan akan menunjukkan hasil-hasil positif
dengan spesimen-spesimen berisi HCG di tingkatan dekat
atau lebih besar dari 25mlU/ml.
2. KETELITIAN
Perbandingan ketepatan test uji kehamilan melalui alat test
dengan uji coba secara klinis di laboratorium adalah 99.5%.
3. KETEGASAN
Campuran berikut memperlihatkan tanpa campur tangan
dalam urine, yang mempunyai kandungan HCG tingkat 0 dan
25 mlU/ml.
3.1. Noncross yang bereaksi hormon-hormon sepancaran
hFSH……………………..1000 mIU/ml (WHO 1st IS)
hLH………………………500mIU/ml (WHO 1st IRP)
hTSH…………………….1000μIU/ml (WHO 2nd IRP)PRINSIP
Penetapan kadar HCG didasarkan pada satu teknologi grafik
immunochromato. Suatu selaput dengan satu bantalan
penyerap yang berlapis dari potongan kertas gelas/kaca
serabut yang dipenuhi dengan suatu koloidal yang lyophilized
dari partikel-partikel emas dan monoclonal zat darah
penyerang kuman fasa-padat pada HCG.
Sampel air seni dimasukkan ke dalam alat, dan berjalan ke
penyerap, lalu secara menyamping ke suatu selaput yang
chromatographic. Karena menghubungi selaput, sampel
memecah sekumpulan lyophilized. Di suatu sampel yang
reaktif, antigen HCG akan melampirkan bersama zat darah
penyerang kuman di dalam larutan koloid. Seperti sekelompok
bergerak maju di selaput, antibodi monoklon HCG affixed di
zone ujian ("T") akan mengikat kompleks sekelompok
HCG-gold, membentuk suatu garis yang merah muda ("T").
Setiap contoh akan menyebabkan suatu garis yang ditandai
warna merah muda yang muncul di dalam zone kendali ("C").
Garis ini dibentuk oleh jilid zat darah penyerang kuman
polyclonal (Anti-mouse IgG) diletakkan ke zone kendali kepada
sampel sekawan emas koloidal. Kehadiran dari garis ini
menunjukkan bahwa pengetesan sudah dilaksanakan secara
benar. Kurang dari 5 menit, tingkat HCG sama 25mlU/ml yang
rendah dapat dideteksi.
KANDUNGAN:
Ramuan – ramuan : Alat test terdiri atas emas koloidal
melapisi anti ß-HCG selaput antibody;NC melapisi dengan
tikusan anti zat darah penyerang kuman HCG dan kelinci anti
tikus IgG.
PEMBATASAN PROSEDUR
1. Alkohol dapat menghalangi hasil ujian. Pasien tidak
direkomendasikan untuk melakukan pengujian pada saat
mabuk.
2. Adakalanya spesimen urine yang berisi kurang dari
25mlU/ml juga menghasilkan hasil yang positif.
3. Jika anda menguji terlalu awal, tingkatan HCG mungkin
masih rendah dengan demikian dapat memberikan suatu hasil
yang negatif. Dalam hal ini, spesimen urine yang lain harus
diperoleh sedikitnya 48 jam kemudian dan baru lakukan
pengujian.
4. HCG tetap dapat ditemukan untuk beberapa minggu setelah
persalinan normal, operasi sesar, keguguran atau
pengguguran karena pengobatan.
5. Jika tingkat HCG sangat tinggi (>500,000mlU/ml) bisa saja
hasilnya negatif yang palsu, ini dapat terjadi karena pengaruh
"Prozone". Jika kehamilan masih dicurigai, campurkan
specimen dan air demineral dengan benar perbandingan 1:1
dan lakukan pengujian kembali.
6. Jika sampel urin encer (dengan kata lain: bobot jenis
rendah) mungkin tidak berisi kandungan HCG. Jika kehamilan
masih dicurigai, ambil kembali sampel urin pada pagi yang
pertama setelah 48 jam dan lakukan pengujian kembali.
7. Sesuai prosedur diagnostik, pemakai itu perlu mengevaluasi
data yang diperoleh dari pemakaian alat test ini untuk
memecahkan informasi klinis lainnya dan konsultasikan
dengan dokter untuk mendapatkan hasil akhir diagnosa
kehamilan.
Diposting oleh
WAHANA HILAB INDONESIA Diagnostic Rapid Test
di
22.09
0
komentar
Kirimkan Ini lewat Email
BlogThis!
Bagikan ke X
Berbagi ke Facebook
Label:
Manual Test HCG
Alat Tes IgG dan IgM zat antibody dengan Uji cepat Virus demam berdarah
1. Penjelasan ujian
[PENGENALAN]
Virus demam berdarah yang disebarkan oleh nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus, terbagi berdasarkan iklim subtropis dan tropis dunia. Ada empat serotipe terpisah yang jelas dikenal dengan virus demam berdarah 1,2,3 dan 4. Di dalam anak-anak, infeksi/peradangan sering subklinis atau menyebabkan diri sendiri terserang penyakit demam. Bagaimanapun, jika pasien terkena infeksi/tersebar kedua kalinya dengan suatu serotipe yang berbeda, kemungkinan akan timbul suatu penyakit lebih parah, sindrom goncangan demam berdarah atau demam berdarah. Demam berdarah disebabkan oleh virus dan dapat menyebabkan kematian.
Pada umumnya, hasil diagnosa serological dari suatu infeksi virus demam berdarah yang akut menunjukkan kenaikan sebanyak 4 kali lipat atau kenaikan lebih besar di dalam anti zat darah penyerang kuman virus demam berdarah antara fase kritis dengan fase pemulihan pasien. Test haemagglutination-inhibition mempunyai penetapan kadar serological paling umum digunakan untuk mengetahui hasil diagnosa demam berdarah. Tes yang cepat dan handal untuk primer dan sekunder infeksi demam berdarah sangat penting untuk manajemen pasien. Infeksi Dengue Primer berkaitan dengan demam tinggi, sakit kepala, nyeri otot dan ruam kulit. Tanggap Kebal termasuk antibodi IgM dihasilkan setelah hari ke- 5 dari gejala dan bertahan selama 30-60 hari. IgGs muncul hari ke 14 dan bertahan untuk hidup. Infeksi sekunder sering mengakibatkan demam tinggi dan dalam banyak kasus dengan keluarnya darah dan rusaknya peredaran darah. Infeksi sekunder menunjukkan bahwa kenaikan IgGs terjadi dalam 1-2 hari setelah timbulnya gejala dan menginduksi respon IgM setelah 20 hari infeksi.
[PENGGUNAAN YANG DIHARAPKAN]
Alat tes Demam Berdarah IgG / IgM adalah suatu pengujian untuk penetapan kadar fasa-padat immunochromatographic untuk pendeteksian diferensial dan kwalitatif cepat zat darah IgG dan IgM terhadap virus demam berdarah di dalam serum manusia atau plasma. Test ini dimaksudkan untuk mengetahui hasil diagnosa primer dan infeksi/peradangan demam berdarah sekunder. Test ini hanya memberikan hasil percobaan pada tahap awal. Oleh karena itu, pengasingan virus, pendeteksian antigen di dalam jaringan/tisu-jaringan/tisu yang ditetapkan, diperbaiki, RT-PCR dan serological test seperti haemagglutination-inhibition test, metoda hasil diagnosa alternatif yang lebih spesifik harus digunakan untuk memperoleh penyebab infeksi virus demam berdarah.
[PRINSIP]
Alat test uji Demam Berdarah IgG / IgM digunakan untuk mendeteksi dan membedakan IgG dan IgM zat darah penyerang kuman kepada virus demam berdarah di dalam serum manusia atau plasma. Test ini juga dapat mendeteksi semua 4 serotipe Dengue dengan menggunakan campuran rekombinan protein Dengue.
Alat test uji Demam Berdarah IgG / IgM mempunyai 3 garis yang dilapisi, "G" (Demam Berdarah IgG -garis hasil-), "M" (Demam Berdarah IgM -garis hasil-) dan "C" (Garis kontrol). Ketiga bentuk tersebut digunakan untuk melihat hasil dari pengujian. " Garis Kontrol " digunakan untuk kendali prosedural. Garis kontrol akan muncul jika prosedur ujian dilaksanakan dengan baik dan bahan reaksi ujian dari garis kontrol juga bekerja. Jika alat test uji berwarna ungu di daerah "G" dan "M" maka hasil menunjukkan bahwa ada virus Dengue didalam zat darah penyerang kuman IgG atau IgM. Jika alat test tidak menunjukkan adanya warna berarti zat darah penyerang kuman IgG atau IgM tidak mengandung virus Dengue.
Ketika suatu spesimen ditambahkan dengan baik, IgG atau IgM di dalam contoh spesimen mengikat kepada anti manusia IgG atau IgM zat darah penyerang kuman menghentikan dalam dua bentuk ke seberang selaput ujian. Jika imunoglobulin-imunoglobulin demam berdarah spesifik dari IgG atau IgM hadir di dalam contoh, kompleks emas koloidal yang berisi antigen demam berdarah yang ditangkap oleh batas, IgG atau IgM pasien memberi bentuk yang terlihat warnanya.
2. Bahan-bahan
1) Alat Test ini mengandung antigen IgG (G), antigen IgM (M) dan anti-Dengue IgG (C). Alat test ini juga berisi serangkaian protein virus demam berdarah rekombinan.
2) Pencampur penetapan kadar
3) 5 ul pipet kapiler
4) penyerap debu
3. Peringatan
1) Ikuti cara penggunaannya untuk mendapatkan hasil yang terbaik.
2) Ketika berada di dalam area jangan makan, merokok atau minum pada saat melakukan uji coba.
3) Jangan pergunakan alat test jika kemasan sudah rusak dan lewat dari tanggal kadaluwarsa.
4) Semua bahan reaksi harus diletakkan pada suhu-kamar.
5) Komponen-komponen di dalam alat test ini telah teruji menurut standar mutu. Jangan mencampur komponen dari gen yang berbeda.
6) Bahan pencampur penetapan kadar berisi konsentrasi rendah yaitu azida sodium berfungsi sebagai bahan pengawet. Azida sodium adalah zat beracun dan harus ditangani secara hati-hati. Hindari kontak dengan kulit.
4. Ruang simpan dan stabilitas
Alat test ini harus disimpan pada suhu-kamar ( 1 ~30°C) atau didinginkan tetapi jangan dibekukan. Jauhkan dari cahaya matahari langsung. Jangan digunakan jika melewati tanggal kadaluwarsa.
5. Koleksi Spesimen dan Persiapan
1) Alat test uji Demam Berdarah ini bisa menggunakan serum, plasma atau darah.
2) Pergunakan sarung tangan ketika melakukan percobaan.
3) Jika spesimen-spesimen serum atau plasma tidak ingin diuji dengan segera, mereka harus didinginkan pada 2 ~80C. Untuk jangka penyimpanan lebih lama, bekukan spesimen pada suhu -20°C.
4) Spesimen-spesimen yang berisi percepatan boleh menghasilkan hasil percobaan yang plin-plan. Spesimen seperti itu yang harus diperjelas sebelum menguji kadar logam.
5) Pemakaian yang hemolytic, lipaemic, icteric atau secara hasil bakteri dicemari spesimen harus dihindarkan. Hasil salah boleh terjadi.
6. Prosedur Test
1) Taruh alat test di wadah yang kering.
2) Tambahkan 5 ul dari serum atau plasma yang menggunakan 5 pipet ul atau mikropipet kapiler ke dalam contoh yang bujur sangkar well(s).
3) Tambahkan 3-4 tetesan (sekitar 90-120ul) dari pencampur penetapan kadar untuk mendapatkan hasil yang baik.
4) Interpretasikan hasil percobaan pada 15-20 menit.
7. Penafsiran ujian
IgM Positif
Jika ada warna di garis kendali (C) dan IgM garis (M) maka darah positif terkena penyakit Demam Berdarah.
IgG Positif
Jika ada warna di garis kendali (C) dan IgG garis (G) maka zat darah positif terserang kuman IgG. Hal ini menunjukkan adanya infeksi/peradangan demam berdarah yang lampau atau yang sekunder.
IgG & IgM Positif
Jika ada warna garis kendali (C), IgM (M) dan IgG garis (G) maka zat darah positif terserang kuman IgM dan IgG. Hal ini menunjukkan adanya sifat primer atau awal infeksi/peradangan demam berdarah yang sekunder.
Negatif
Jika garis control yang terlihat di alat test tidak ada antibody IgG & IgM terdeteksi. Ulangi test dalam 3-5 hari jika terindikasi infeksi demam berdarah.
Invalid
Jika pada garis kontrol “C” tidak ada yang muncul. Kemungkinan Volume spesimen yang tidak cukup atau salah teknik procedural. Dan ini merupakan pertimbangan yang hampir bisa dipastikan untuk kegagalan garis kontrol. Ulangi test menggunakan suatu alat test yang baru.
8. Pembatasan Ujian
1) Hanya digunakan untuk in vitro diagnostik. Bukan untuk penggunan internal.
2) Alat test ini mendeteksi zat darah yang terserang demam berdarah di dalam spesimen dan jangan digunakan sebagai acuan satu-satunya untuk hasil diagnosa dari infeksi virus Dengue.
3) Di dalam awal infeksi/peradangan dan beberapa infeksi sekunder, dapat ditemukan tingkat zat darah penyerang kuman IgM bisa rendah. Beberapa pasien mungkin tidak ditemukan adanya tingkat zat darah penyerang kuman pada saat 7-10 hari setelah infeksi/peradangan. Jika masih terdapat gejala-gejala, test uji harus diulangi kembali setelah 3~1 hari dengan menggunakan spesimen yang pertama dari pasien.
4) Seperti hasil dari semua uji diagnosis, hasil-hasil yang dipertimbangkan harus teruji oleh dokter secara klinis.
5) Jika hasil test negatif, dan gejala klinis tetap ada, lakukan test tambahan dengan menggunakan metode klinis lain yang direkomendasikan. Hasil negatif belum tentu menghilangkan kemungkinan deteksi dini demam berdarah.
9. Nilai Yang Diharapkan
Dengue biasanya dikarakterisasikan dengan kemunculan IgM 3-5 hari setelah infeksi. Yang kedua, dikarakterisasikan kenaikan spesifik IgG 1-2 hari setelah infeksi dan kebanyakan juga diikuti dengan kenaikan IgM.
Alat test Dengue IgG / IgM telah dikomparasikan dengan alat test lainnya. Dan hasilnya berkorelasi antara 2 test ini adalah 99.5 %
10. Karakteristik Kinerja
1) Perbandingan Alat Test Dengue IgG / IgM dengan HI Test
Alat test Dengue IgG / IgM dengan HI Test menunjukkan korelasi yang bagus dengan haemagglutination-inhibition (HI) test.
[PENGENALAN]
Virus demam berdarah yang disebarkan oleh nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus, terbagi berdasarkan iklim subtropis dan tropis dunia. Ada empat serotipe terpisah yang jelas dikenal dengan virus demam berdarah 1,2,3 dan 4. Di dalam anak-anak, infeksi/peradangan sering subklinis atau menyebabkan diri sendiri terserang penyakit demam. Bagaimanapun, jika pasien terkena infeksi/tersebar kedua kalinya dengan suatu serotipe yang berbeda, kemungkinan akan timbul suatu penyakit lebih parah, sindrom goncangan demam berdarah atau demam berdarah. Demam berdarah disebabkan oleh virus dan dapat menyebabkan kematian.
Pada umumnya, hasil diagnosa serological dari suatu infeksi virus demam berdarah yang akut menunjukkan kenaikan sebanyak 4 kali lipat atau kenaikan lebih besar di dalam anti zat darah penyerang kuman virus demam berdarah antara fase kritis dengan fase pemulihan pasien. Test haemagglutination-inhibition mempunyai penetapan kadar serological paling umum digunakan untuk mengetahui hasil diagnosa demam berdarah. Tes yang cepat dan handal untuk primer dan sekunder infeksi demam berdarah sangat penting untuk manajemen pasien. Infeksi Dengue Primer berkaitan dengan demam tinggi, sakit kepala, nyeri otot dan ruam kulit. Tanggap Kebal termasuk antibodi IgM dihasilkan setelah hari ke- 5 dari gejala dan bertahan selama 30-60 hari. IgGs muncul hari ke 14 dan bertahan untuk hidup. Infeksi sekunder sering mengakibatkan demam tinggi dan dalam banyak kasus dengan keluarnya darah dan rusaknya peredaran darah. Infeksi sekunder menunjukkan bahwa kenaikan IgGs terjadi dalam 1-2 hari setelah timbulnya gejala dan menginduksi respon IgM setelah 20 hari infeksi.
[PENGGUNAAN YANG DIHARAPKAN]
Alat tes Demam Berdarah IgG / IgM adalah suatu pengujian untuk penetapan kadar fasa-padat immunochromatographic untuk pendeteksian diferensial dan kwalitatif cepat zat darah IgG dan IgM terhadap virus demam berdarah di dalam serum manusia atau plasma. Test ini dimaksudkan untuk mengetahui hasil diagnosa primer dan infeksi/peradangan demam berdarah sekunder. Test ini hanya memberikan hasil percobaan pada tahap awal. Oleh karena itu, pengasingan virus, pendeteksian antigen di dalam jaringan/tisu-jaringan/tisu yang ditetapkan, diperbaiki, RT-PCR dan serological test seperti haemagglutination-inhibition test, metoda hasil diagnosa alternatif yang lebih spesifik harus digunakan untuk memperoleh penyebab infeksi virus demam berdarah.
[PRINSIP]
Alat test uji Demam Berdarah IgG / IgM digunakan untuk mendeteksi dan membedakan IgG dan IgM zat darah penyerang kuman kepada virus demam berdarah di dalam serum manusia atau plasma. Test ini juga dapat mendeteksi semua 4 serotipe Dengue dengan menggunakan campuran rekombinan protein Dengue.
Alat test uji Demam Berdarah IgG / IgM mempunyai 3 garis yang dilapisi, "G" (Demam Berdarah IgG -garis hasil-), "M" (Demam Berdarah IgM -garis hasil-) dan "C" (Garis kontrol). Ketiga bentuk tersebut digunakan untuk melihat hasil dari pengujian. " Garis Kontrol " digunakan untuk kendali prosedural. Garis kontrol akan muncul jika prosedur ujian dilaksanakan dengan baik dan bahan reaksi ujian dari garis kontrol juga bekerja. Jika alat test uji berwarna ungu di daerah "G" dan "M" maka hasil menunjukkan bahwa ada virus Dengue didalam zat darah penyerang kuman IgG atau IgM. Jika alat test tidak menunjukkan adanya warna berarti zat darah penyerang kuman IgG atau IgM tidak mengandung virus Dengue.
Ketika suatu spesimen ditambahkan dengan baik, IgG atau IgM di dalam contoh spesimen mengikat kepada anti manusia IgG atau IgM zat darah penyerang kuman menghentikan dalam dua bentuk ke seberang selaput ujian. Jika imunoglobulin-imunoglobulin demam berdarah spesifik dari IgG atau IgM hadir di dalam contoh, kompleks emas koloidal yang berisi antigen demam berdarah yang ditangkap oleh batas, IgG atau IgM pasien memberi bentuk yang terlihat warnanya.
2. Bahan-bahan
1) Alat Test ini mengandung antigen IgG (G), antigen IgM (M) dan anti-Dengue IgG (C). Alat test ini juga berisi serangkaian protein virus demam berdarah rekombinan.
2) Pencampur penetapan kadar
3) 5 ul pipet kapiler
4) penyerap debu
3. Peringatan
1) Ikuti cara penggunaannya untuk mendapatkan hasil yang terbaik.
2) Ketika berada di dalam area jangan makan, merokok atau minum pada saat melakukan uji coba.
3) Jangan pergunakan alat test jika kemasan sudah rusak dan lewat dari tanggal kadaluwarsa.
4) Semua bahan reaksi harus diletakkan pada suhu-kamar.
5) Komponen-komponen di dalam alat test ini telah teruji menurut standar mutu. Jangan mencampur komponen dari gen yang berbeda.
6) Bahan pencampur penetapan kadar berisi konsentrasi rendah yaitu azida sodium berfungsi sebagai bahan pengawet. Azida sodium adalah zat beracun dan harus ditangani secara hati-hati. Hindari kontak dengan kulit.
4. Ruang simpan dan stabilitas
Alat test ini harus disimpan pada suhu-kamar ( 1 ~30°C) atau didinginkan tetapi jangan dibekukan. Jauhkan dari cahaya matahari langsung. Jangan digunakan jika melewati tanggal kadaluwarsa.
5. Koleksi Spesimen dan Persiapan
1) Alat test uji Demam Berdarah ini bisa menggunakan serum, plasma atau darah.
2) Pergunakan sarung tangan ketika melakukan percobaan.
3) Jika spesimen-spesimen serum atau plasma tidak ingin diuji dengan segera, mereka harus didinginkan pada 2 ~80C. Untuk jangka penyimpanan lebih lama, bekukan spesimen pada suhu -20°C.
4) Spesimen-spesimen yang berisi percepatan boleh menghasilkan hasil percobaan yang plin-plan. Spesimen seperti itu yang harus diperjelas sebelum menguji kadar logam.
5) Pemakaian yang hemolytic, lipaemic, icteric atau secara hasil bakteri dicemari spesimen harus dihindarkan. Hasil salah boleh terjadi.
6. Prosedur Test
1) Taruh alat test di wadah yang kering.
2) Tambahkan 5 ul dari serum atau plasma yang menggunakan 5 pipet ul atau mikropipet kapiler ke dalam contoh yang bujur sangkar well(s).
3) Tambahkan 3-4 tetesan (sekitar 90-120ul) dari pencampur penetapan kadar untuk mendapatkan hasil yang baik.
4) Interpretasikan hasil percobaan pada 15-20 menit.
7. Penafsiran ujian
IgM Positif
Jika ada warna di garis kendali (C) dan IgM garis (M) maka darah positif terkena penyakit Demam Berdarah.
IgG Positif
Jika ada warna di garis kendali (C) dan IgG garis (G) maka zat darah positif terserang kuman IgG. Hal ini menunjukkan adanya infeksi/peradangan demam berdarah yang lampau atau yang sekunder.
IgG & IgM Positif
Jika ada warna garis kendali (C), IgM (M) dan IgG garis (G) maka zat darah positif terserang kuman IgM dan IgG. Hal ini menunjukkan adanya sifat primer atau awal infeksi/peradangan demam berdarah yang sekunder.
Negatif
Jika garis control yang terlihat di alat test tidak ada antibody IgG & IgM terdeteksi. Ulangi test dalam 3-5 hari jika terindikasi infeksi demam berdarah.
Invalid
Jika pada garis kontrol “C” tidak ada yang muncul. Kemungkinan Volume spesimen yang tidak cukup atau salah teknik procedural. Dan ini merupakan pertimbangan yang hampir bisa dipastikan untuk kegagalan garis kontrol. Ulangi test menggunakan suatu alat test yang baru.
8. Pembatasan Ujian
1) Hanya digunakan untuk in vitro diagnostik. Bukan untuk penggunan internal.
2) Alat test ini mendeteksi zat darah yang terserang demam berdarah di dalam spesimen dan jangan digunakan sebagai acuan satu-satunya untuk hasil diagnosa dari infeksi virus Dengue.
3) Di dalam awal infeksi/peradangan dan beberapa infeksi sekunder, dapat ditemukan tingkat zat darah penyerang kuman IgM bisa rendah. Beberapa pasien mungkin tidak ditemukan adanya tingkat zat darah penyerang kuman pada saat 7-10 hari setelah infeksi/peradangan. Jika masih terdapat gejala-gejala, test uji harus diulangi kembali setelah 3~1 hari dengan menggunakan spesimen yang pertama dari pasien.
4) Seperti hasil dari semua uji diagnosis, hasil-hasil yang dipertimbangkan harus teruji oleh dokter secara klinis.
5) Jika hasil test negatif, dan gejala klinis tetap ada, lakukan test tambahan dengan menggunakan metode klinis lain yang direkomendasikan. Hasil negatif belum tentu menghilangkan kemungkinan deteksi dini demam berdarah.
9. Nilai Yang Diharapkan
Dengue biasanya dikarakterisasikan dengan kemunculan IgM 3-5 hari setelah infeksi. Yang kedua, dikarakterisasikan kenaikan spesifik IgG 1-2 hari setelah infeksi dan kebanyakan juga diikuti dengan kenaikan IgM.
Alat test Dengue IgG / IgM telah dikomparasikan dengan alat test lainnya. Dan hasilnya berkorelasi antara 2 test ini adalah 99.5 %
10. Karakteristik Kinerja
1) Perbandingan Alat Test Dengue IgG / IgM dengan HI Test
Alat test Dengue IgG / IgM dengan HI Test menunjukkan korelasi yang bagus dengan haemagglutination-inhibition (HI) test.
Diposting oleh
WAHANA HILAB INDONESIA Diagnostic Rapid Test
di
21.58
0
komentar
Kirimkan Ini lewat Email
BlogThis!
Bagikan ke X
Berbagi ke Facebook
Label:
Manual Tes IgG dan IgM
AMPHETAMIN - Kaset
Satu Langkah Imunologis untuk pendeteksian kwalitatif dan cepat dari Amphetamines dan turunannya dalam air seni For in vitro diagnostic use only. Hanya untuk penggunaan in vitro diagnostik
Alat test AMP Cassette adalah alat uji imunologis dan chromatographic yang digunakan untuk mendeteksi adanya Amphetamine di dalam urine manusia.
Hasil yang didapat dari alat test AMP merupakan hasil yang kwalitatif dan hanya suatu analisa pendahuluan. Untuk mendapatkan hasil yang lebih tepat perlu dilakukan pengujian lebih lanjut. Saat ini lebih banyak disukai pengujian dengan menggunakan metode gas chromatography / mass spektrometri (GC/MS).
RINGKASAN
Amfetamina adalah suatu zat type II yang digunakan berdasarkan resep (Dexedrine®) dan juga tersedia di pasar yang gelap. Amfetamine merupakan sejenis sympathomimeti. Mereka secara kimiawi dihubungkan dengan katekolamina-katekolamina dalam tubuh manusia secara alami : epinefrina dan norepinefrin. Dosis-dosis yang lebih tinggi menyebabkan rangsangan yang ditingkatkan oleh sistem saraf pusat dan mempengaruhi emosi, rasa cemas, tidak bergairah dan peningkatan energi dan kekuatan. Respon-respon cardiovasculer dalam Amphetamine yaitu meningkatnya tekanan darah dan detak jantung. Respon akut lainnya adalah menimbulkan kecanduan, paranoia, halusinasi, dan gangguan psikologi. Pengaruh Amphetamines secara umum berlangsung 2-4 jam setelah pemakaian, dan obat/racun menyerang sekitar 4-24 jam di dalam tubuh. Sekitar 30% dari Amphetamine dikeluarkan dalam urine tanpa perubahan wujud, dengan sisa sebagai derivative deaminated dan hydroxylated.
Alat test AMP Kaset adalah suatu alat uji cepat penyaringan urin yang dapat dilakukan tanpa penggunaan satu instrumen. Uji tes dengan menggunakan antibodi monoklon untuk mendeteksi tingkat kandungan Amphetamine di dalam urin. Alat test ini akan bereaksi positif jika kandungan konsentrat Amphetamines di dalam urine melebihi 1.000ng/mL
PRINSIP
Alat test AMP Kaset adalah satu penetapan imunologis berdasar pada prinsip dari pengikatan yang kompetitif. Kadar Obat muncul di spesimen air seni bercampur dengan obat/racun yang melekat pada antibody.
Selama percobaan, suatu spesimen urine berpindah tempat naik secara kapiler. Jika kandungan amfetamina di bawah 1,000 ng/mL dalam spesimen urin maka tidak akan memenuhi antibodi dalam alat test ujian. Antibody akan bereaksi oleh sekawan Amphetamine yang terdeteksi dan hasil yang muncul berupa suatu garis warna di dalam daerah garis ujian. Jika tidak ada garis warna yang muncul pada daerah garis ujian itu karena tingkat konsentrasi Amphetamine melebihi 1,000 ng/mL sehingga akan memenuhi selaput antibody yang anti-Amphetamine.
Suatu spesimen urine obat/racun positif tidak akan menghasilkan suatu garis warna di dalam daerah garis tes dikarenakan tidak berisi obat/racun dalam spesimen, selagi suatu spesimen urine obat/racun negatif atau suatu spesimen yang berisi suatu konsentrasi obat/racun kurang dari batas konsentrasi akan menghasilkan satu baris di dalam daerah garis tes. Untuk sebagai acuan digunakan prosedur pemakaian dengan benar, suatu garis warna akan selalu muncul di daerah garis control, ini menandakan bahwa prosedur pemakaian sudah dilakukan dengan benar dan alat berfungsi dengan baik.
BAHAN REAKSI
Alat test ini mengandung lapisan membran protein albumin pada area test dan berisi partikel-partiekl zat monoclonal anti- Amphetamine antibody yang saling terhubung dan sekawan protein-Amphetamine. Antibodi kambing digunakan pada selaput di garis kontrol.
PERINGATAN
Hanya digunakan untuk in vitro diagnostic. Jangan menggunakan alat test jika melebihi tanggal kadaluwarsa.
Alat test yang akan digunakan harus dalam keadaan masih tersegel.
Semua spesimen yang diperlukan dalam test harus ditangani dengan hati-hati karena bisa menyebabkan resiko tinggi.
Alat test yang sudah terpakai harus dibuang dan tidak bisa digunakan kembali.
RUANG SIMPAN DAN STABILITAS
Alat test harus disimpan pada suhu-kamar atau didinginkan (2-30°C) tetapi jangan dibekukan. Jangan menggunakan alat test jika melewati tanggal kadaluwarsa dan kemasan/segel rusak.
KOLEKSI SPESIMEN DAN PERSIAPAN
Penetapan kadar Air Seni
Spesimen urin yang akan dipakai ditaruh di suatu wadah yang kering dan bersih. Lapisan endapan dari spesimen urine ini sebaiknya terpisah. tersaring atau menempati ruang agar mendapatkan hasil yang baik.
Ruang simpan Spesimen
Spesimen urin dapat disimpan pada suhu 2-8°C untuk jangka waktu 48 jam sebelum pengujian. Untuk ruang simpan jangka waktu yang lama, spesimen harus dibekukan dan disimpan di bawah suhu -20°C. Spesimen yang telah dibekukan harus cair dan tercampur sebelum pengujian.
BAHAN-BAHAN
Bahan yang digunakan
Alat test uji
Pipet plastik
Bahan yang diperlukan Tetapi Tidak Tersedia
Wadah untuk spesimen
Pengatur waktu
Aturan Pakai
1. Ambil alat test dari kemasan yang masih tersegel dan segera lakukan pengetesan.
2. Tempatkan alat test di suatu permukaan yang kering dan bersih.Teteskan 3 tetes urin (setara 100ul) ke bagian daerah (S) alat test. Lihat ilustrasi di bawah.
3. Tunggu reaksi sekitar 5 menit dan amati hasilnya. Jangan menginterpretasikan hasil setelah 10 menit.
PENAFSIRAN HASIL
NEGATIF: Jika muncul dua garis warna di daerah bagian (C) dan (T). Hasil negatif ini menunjukkan bahwa urin tidak mengandung Amphetamine (1,000 ng/mL).
POSITIF: Jika yang muncul hanya satu garis warna merah di daerah bagian (C) dan tidak ada garis muncul di daerah bagian (T). Hasil positif ini menunjukkan bahwa urin mengandung Amphetamine dengan konsentrasi lebih tinggi (1,000 ng/mL).
INVALID: Jika tidak ada satupun garis warna yang muncul pada bagian daerah keduanya. Hal ini menunjukkan alat test tidak berlaku dan lakukan kembali pengetesan ulang.
BATASAN - BATASAN
1. Hasil yang didapat dari alat test AMP merupakan hasil yang kualitatif dan hanya suatu analisa pendahuluan. Untuk mendapatkan hasil yang lebih tepat perlu dilakukan pengujian lebih lanjut. Saat ini lebih banyak disukai pengujian dengan menggunakan metode gas chromatography / mass spektrometri (GC/MS).
2. Faktor dari spesimen urine bisa juga menyebabkan hasil yang salah dikarenakan kesalahan prosedur atau kesalahan teknis dalam menjalankan test uji coba, misalnya urin yang digunakan telah tercemar atau tercampur dengan pemutih atau tawas dan lain sebagainya.
3. Hasil percobaan yang positif ditandai dengan adanya kandungan obat/racun di dalam konsentrasi urin manusia Begitu pula sebaliknya, hasil negatif membuktikan bahwa tidak adanya kandungan obat/racun di dalam urin tersebut.
Diposting oleh
WAHANA HILAB INDONESIA Diagnostic Rapid Test
di
21.47
0
komentar
Kirimkan Ini lewat Email
BlogThis!
Bagikan ke X
Berbagi ke Facebook
Label:
Manual AMPHETAMIN - Kaset